Peneliti keamanan Check Point Software Technologies Ltd temukan type baru virus program berbahaya (malware) untuk hp Android, yang sudah menginfeksi lebih dari satu juta account akun Google.
Malware baru ini, yang dinamakan Gooligan, dapat mengakses data sensitif pengguna serta mengambil alamat e-mail. Dengan informasi yang di ambil, para penyerang dapat mengambil serta mengakses data sensitif dari Gmail, Google Photos, Google Docs, Google Play, Google Drive serta G Suite.
“Pencurian lebih dari satu juta detil account Google begitu mengkhawatirkan serta menggambarkan satu step baru didalam penyerangan siber, ” kata Head of Mobile Products Check Point, Michael Shaulov, dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Desember 2016.
Baca Juga : Deretan Ancaman Siber pada Tahun 2017
“Kami melihat gerakan strategi didalam pikiran hacker yang saat ini condong membidik smartphone supaya mereka dapat mengambil data sensitifnya, ” tutur dia.
Tim Mobile Research Check Point pertama kalinya temukan kode Gooligan didalam aplikasi SnapPea pada th. lalu. Pada Agustus 2016, type baru malware ini saat ini muncul tiba-tiba serta telah menginfeksi 13, 000 hp /hari. Sekitar 57 % hp yang terserang malware ini terletak di Asia serta 9 % di Eropa. Ratusan alamat e-mail yang terserang berhubungan dengan dunia usaha di seluruh dunia.
Infeksi akan mulai saat pemakai mengunduh serta menempatkan aplikasi yang sudah tertular oleh Gooligan atau mengklik tautan beresiko yang ada di pesan teks (SMS) yang bermaksud phishing. Check Point segera menghubungi tim keamanan Google mengenai serangan peretas itu. Serta Google merespons bagus temuan itu. Google mengatakan begitu mendapatkan laporan, perusahaan segera bergerak cepat.
Baca Juga : Cara Hacker Rekrut Orang Dalam Serang Operator Seluler
“Sebagian dari usaha kami untuk melindungi customer kami dari kelompok malware Ghost Push. Ini yaitu dengan mengaplikasikan sebagian upaya untuk melindungi customer serta system Android itu secara langsung, ” kata Direktur Android Security Google, Adrian Ludwig.
Google juga sudah menghubungi pemakai yang telah terserang serangan serangan siber ini serta sudah mencabut token mereka, meniadakan aplikasi yang terhubung dengan malware Ghost Push dari Google Play, juga memberikan beberapa teknologi pelindungan pada teknologi Verify Apps.
Check Point menawarkan satu tool on-line gratis pada para pemakai Android yang bisa mengecek apakah account mereka sudah terkena serangan.
“Jika account Anda sudah diterobos oleh Gooligan, instalasi yang bersih pada sistem operasi Anda begitu diperlukan. Untuk info selanjutnya, Anda bisa menghubungi manufaktur atau provider telepon genggam Anda, ” kata Shaulov.
Baca Juga : Aplikasi Terbaik Untuk Mempercepat Mengakses Internet di Android "TOP 10"
Virus Gooligan |
Malware baru ini, yang dinamakan Gooligan, dapat mengakses data sensitif pengguna serta mengambil alamat e-mail. Dengan informasi yang di ambil, para penyerang dapat mengambil serta mengakses data sensitif dari Gmail, Google Photos, Google Docs, Google Play, Google Drive serta G Suite.
“Pencurian lebih dari satu juta detil account Google begitu mengkhawatirkan serta menggambarkan satu step baru didalam penyerangan siber, ” kata Head of Mobile Products Check Point, Michael Shaulov, dalam keterangan tertulis, Jumat 2 Desember 2016.
Baca Juga : Deretan Ancaman Siber pada Tahun 2017
“Kami melihat gerakan strategi didalam pikiran hacker yang saat ini condong membidik smartphone supaya mereka dapat mengambil data sensitifnya, ” tutur dia.
Tim Mobile Research Check Point pertama kalinya temukan kode Gooligan didalam aplikasi SnapPea pada th. lalu. Pada Agustus 2016, type baru malware ini saat ini muncul tiba-tiba serta telah menginfeksi 13, 000 hp /hari. Sekitar 57 % hp yang terserang malware ini terletak di Asia serta 9 % di Eropa. Ratusan alamat e-mail yang terserang berhubungan dengan dunia usaha di seluruh dunia.
Infeksi akan mulai saat pemakai mengunduh serta menempatkan aplikasi yang sudah tertular oleh Gooligan atau mengklik tautan beresiko yang ada di pesan teks (SMS) yang bermaksud phishing. Check Point segera menghubungi tim keamanan Google mengenai serangan peretas itu. Serta Google merespons bagus temuan itu. Google mengatakan begitu mendapatkan laporan, perusahaan segera bergerak cepat.
Baca Juga : Cara Hacker Rekrut Orang Dalam Serang Operator Seluler
“Sebagian dari usaha kami untuk melindungi customer kami dari kelompok malware Ghost Push. Ini yaitu dengan mengaplikasikan sebagian upaya untuk melindungi customer serta system Android itu secara langsung, ” kata Direktur Android Security Google, Adrian Ludwig.
Google juga sudah menghubungi pemakai yang telah terserang serangan serangan siber ini serta sudah mencabut token mereka, meniadakan aplikasi yang terhubung dengan malware Ghost Push dari Google Play, juga memberikan beberapa teknologi pelindungan pada teknologi Verify Apps.
Check Point menawarkan satu tool on-line gratis pada para pemakai Android yang bisa mengecek apakah account mereka sudah terkena serangan.
“Jika account Anda sudah diterobos oleh Gooligan, instalasi yang bersih pada sistem operasi Anda begitu diperlukan. Untuk info selanjutnya, Anda bisa menghubungi manufaktur atau provider telepon genggam Anda, ” kata Shaulov.
Baca Juga : Aplikasi Terbaik Untuk Mempercepat Mengakses Internet di Android "TOP 10"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar